FLP UNTUK SEMUA
(Menyambut Milad dan Open Recrutmen )
Forum lingkar pena adalah salah satu organisasi yang independent dan dianggap penomenal yang berdiri sejak tahun 1997. dalam waktu yang cukup singkat, organisasi ini telah memiliki cabang hampir 30 propinsi, sedangkan di mancanegara organisasi ini telah beranggotakan 5000 orang lebih, hampir 70% anggotnya adalah perempuan, termasuk pjs di riau.
Selama Enam tahun berdiri saja organisasi penulis ini telah berhasil menerbitkan lebih dari 200 buku yang sebagian besar terdiri dari karya sastra serius, fiksi remaja dan cerita anak. Kemandirian ini memungkinkan Forum Lingkar Pena menulis sesuai kata hati, Koran Tempo salah satu media besar di Indonesia menyebutkan Forum Lingkar Pena sebagai sebuah “ Pabrik Penulis Cerita”.
FLP lahir pada saat yang tepat. Saat bangsa ini membutuhkan harapan. Harapan yang pernah hilang dari bangsa yang terbiasa ditimpa penderitaan sejak sebelum kemerdekaan. FLP hadir dengan nafas baru, dan semangat untuk memberikan pencerahan dengan ketajaman tulisan agar bangsa ini bangkit dengan kekuatan akhlaknya.
Perjuangan pencerahan dengan tulisan terus mendapat sambutan dari berbagai pelosok negeri, hingga sampailah di bumi melayu Kota Bertuah yang dulunya bernama Senapelan ini. Meski dengan rentang waktu yang tidak singkat, FLP menjangkau bumi shohibul kitab (16 Oktober 2005). Negeri yang telah berkontribusi menyatukan bangsa yang beraneka suku dan budaya dengan bahasa.
Sekarang sudah Enam tahun FLP Riau lahir sudah banyak karya dan generasi yang lahir dalam forum ini, bahkan para alumni FLP sudah banyak yang menjadi penulis nasional. Sedangkan FLP pusat sudah Empat belas tahun berdiri, sudah lebih dari 200 san buku yang di terbitkan baik di Indonesia maupun di luar Negri. Hal semacam ini telah membuktikan eksistensi masyarakat mengenai tulis baca sangat banyak dan di butuhkan. Oleh karena itu pada pada tahun ini tepatnya Bulan Oktober sekarang Forum lingkar pena telah membuka Open Recrutmen angkatan yang Ketujuh untuk FLP kota Pekanbaru dan sekitarnya.
Dalam keorganisasian FLP ini memiliki tujuan untuk mengharumkan nama bangsa diantara tujuannya: Menjadi organisasi penulis kelas Nasional yang beridentitaskan keislaman yang berakar pada sosio budaya Indonesia, menjadi organisasi yang memiliki tata kelola baik dan mampu mandiri serta memberi kemanfaatan optimal bagi organisasi dan anggotanya.
Selama lima tahun terakhir ini, banyak penghargaan yang telah di koleksi FLP, termasuk penghargaan bergensi Adikarya Ikapi, Khatulistiwa Award, hingga terpilih menjadi peserta pada program Anugrah MASTERA (Majelis Sastra Asia Tenggara). Dengan ini forum lingkar pena sudah membuktikan eksistensinya untuk mengharumkan bangsa dengan karya.
Sekarang ini jaringan kepengurusan FLP, baik berbentuk cabang maupun koresponden, terbentang hingga 29 titik diseluruh Indonesia serta 13 titik di manca Negara. Sehingga FLP sangat berperan penting dalam karya untuk anak bangsa. Sampai-sampai Taufik Ismail mengatakan “ Forum Lingkar Pena adalah Anugrah Tuhan untuk Indonesia”.
Forum lingkar pena adalah organisasi inklusif keanggotaannya terbuka bagi siapa saja tanpa memandang ras maupun Agama. Mayoritas anggota FLP memang muslim, namun tingkat pemahaman keislaman mereka tidak seragam. Bahkan ada juga yang non muslim yang bergabung miski demikian para anggota FLP memiliki niat yang sama: “membagi seberkas cahaya bagi para pembaca dan menganggap kegiatan menulis adalah bagian dari Ibadaah”
Banyak penulis muda dan calon penulis yang kemudian menjadi pengurus FLP di tingkat Propinsi pada masa awal. Sementara di Daerah-daerah yang belum ada kepengurusan FLP baik berbentuk cabang maupun kresponden, yang sekarang sudah banyak bermunculan dan didirikan.
Anggota FLP termuda saat ini berusia 7 tahun dan tertua 65 tahun, meski kebanyakan anggota FLP memang berusia sekitar 15-25 tahun tapi tidak menutup kemungkinan siapa saja boleh bergabung bersama forum lingkar pena.
Alhamdulillah, sampai saat ini flp pekanbaru selalu mendapat perhatian penuh dari semua kalangan mulai dari kalangan siswa, mahasiswa, guru, pengusaha, bahkan hingga ibu rumah tangga pun banyak yang bergabung bersama flp. Berakhirnya masa epengurusan saudari dian cita sari, yang tidak sedikit berkontribusi untuk kemajuan flp pekanbaru ini, maka dilakukan suksesi dengan satu niat agar flp ini tetap berperan untuk memajukan riau khususnya.
Seiring untuk melanjutkan perjuangan atas nama FLP tersebut dibutuhkan, sosok-sosok yang tidak ingin melihat FLP ini lemah. Bukan individu-individu yang merasa hebat apalagi besar, tapi sosok yang dengan kelemahannya berusaha beramal dan berkontribusi di tengah kumpulan generasi robbani. Sebuah organisasi yang berjuang di jalan dakwah terlebih khusus dakwah di bidang tulis-menulis.
Dengan miladnya FLP ini sekaligus membuka open recrutmen menjadi pencerahan dan perubahan kearah yang lebih baik dan maju, selamat kepada Forum Lingkar Pena, pengurus dan simpatisannya tetap banyakkan karya mu.
Setelah sukses rekrutmen anggota angkatan ke-6 lalu, FLP Pekanbaru kembali membuka kesempatan bagi calon-calon penulis baru untuk berkarya. Dari angkatan pertama hingga ke enam telah tersebar karya-karya para penulis muda hasil rekrutmen FLP Pekanbaru di seluruh nusantara. Berbagai prestasi - mulai dari kompetisi daerah hingga nasional - telah di raih dari penulis-penulis FLP. Termasuk diantaranya penulis FLP dari Pekanbaru.
Hadir dengan beridentitaskan keislaman - yang berakar pada sosio-budaya sebagai sumbangsih berarti bagi masyarakat - FLP Pekanbaru kembali membuka pendaftaran bagi calon-calon anggota. FLP sebagai komunitas menulis paling fenomenal dengan mengutamakan mutu dan produktitas untuk memberikan pencerahan melalui tulisan, membuka seluas-luasnya kesempatan kepada calon anggota untuk berkiprah di FLP.
Insya Allah peluang untuk menjadikan FLP lebih dirasakan lagi manfaatnya oleh masyarakat sangat tebuka luas. FLP membuka peluang untuk seluruh masyarakat termasuk juga masyarakat awam, sampai saat ini FLP membuka Open Rekrutmen FLP Cab. Pekanbaru. ***
Sarwan Kelana
Mahasiswa Fakultas Ushuluddin
Ketua Bidang Kajian Karya FLP, Pekanbaru dan pendiri Komunitas Pena Kelana (KPK)